BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu
Radiologi adalah bagian dari ilmu kedokteran yang memiliki peranan penting
dalam proses menegakkan diagnosa. Untuk menegakkan diagnosa suatu penyakit yang
terletak di dalam tubuh memerlukan pemeriksaan radiodiagnostik. Dengan
pemeriksaan ini organ-organ yang berada dalam tubuh dapat diperlihatkan melalui
gambaran atau pencitraan Radiografi.
Pemeriksaan radiologi merupakan satu kesatuan yang utuh
dalam menegakkan diagnosa suatu penyakit yang sangat dibutuhkan keberadaannya,
oleh karena itu dalam upaya menigkatkan mutu pelayanan medik pada umumnya dan
pelayanan radiologi pada khususnya, maka perlu diusahakan suatu teknik
pemeriksaan sebaik mungkin.
Sesuai dengan fungsinya sebagai sarana penunjang dalam
menegakkan diagnosa, maka gambaran radiografi harus mempunyai kualitas yang
tinggi sehingga diperlukan manajemen terhadap seluruh komponen yang terkait,
yang ada dalam proses pencitraan meliputi: pasien, pengolahan, dan teknik
pemeriksaan yang digunakan.
Fraktur patella merupakan suatugangguan integritas tulang yang ditandai dengan rusaknya atau terputusnya kontinuitas jaringan tulang
dikarenakan tekanan yang berlebihan yang terjadi pada tempurung lutut.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Penulisan
1. Untuk mengetahui struktur os patella
dengan proyeksi tertentu beserta kelainan yang mungkin ada pada daerah
tersebut.
2.
Untuk mengetahui gambaran anatomi pada Os patella.
D.
Manfaat Penulisan
1.
Mendapatkan informasi tentang prosedur
pemeriksaan os patella.
2.
Menambah wawasan dan pengetahuan penulis pada
khususnya dan pembaca pada umumnya, tentang prosedur pemeriksaan os patella pada kasus fraktur.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
TUJUAN PEMERIKSAAN
Tujuan dari
pemeriksaan ini adalah untuk mendapatkan gambaran anatomis yang mendukung
diagnosa kelainan pada tulang, khususnya
os patella yang fraktur.
B. TINJAUAN UMUM TENTANG ANATOMI DAN FISIOLOGI
Patella atau
tempurung lutut adalah tulang baji atau tulang sesamoid yang berkembang dalam
tendon otot kwadrisep extensor berfungsi meluruskan
(ekstensi) lutut. Apex
patella meruncing kebawah. Permukaan anterior dari tulang ialah kasar,
permukaan posteriornya halus dan bersendi dengan permukaan pateler dari ujung
bawah femur. Letaknya di depan sendi lutut, tetapi tidak ikut serta di
dalamnya.
Fungsi patella di samping sebagai perekatan otot-otot atau tendon adalah
sebagai pengungkit sendi lutut. Pada posisi flexi lutut 90 derajat,
kedudukan
patella di antara kedua
condylus femur dan saat extensi maka patella terletak pada permukaan anterior femur.
ΓΌ Penyebab fraktur patella
Lutut
kelopak adalah bagian dari sendi lutut. Terletak di antara tendon, yang
menghubungkan tulang-tulang pinggul, tulang di kaki (Shin). Patella mencakup
bagian depan sendi lutut dan bertindak sebagai titik dukungan. Melekat ototnya
pinggul, yang rasprΓ’mlΓ’Γ»t lutut. Di dalam tempurung lutut adalah berhubungan
dengan bagian tulang paha sendi lutut.
Beberapa penyebab umum dari cedera termasuk:
·
Mendera pada lutut (misalnya, selama
olahraga, kecelakaan jatuh atau mobil);
·
Berlebihan beban pada lutut (misalnya, Saat
mengangkat benda berat, berjalan di atas tangga, atau berlebihan beban pada
penyembuhan lutut).
Faktor-faktor,
yang meningkatkan kemungkinan patah patella:
·
Usia tua;
·
Postmenopauza;
·
Pengurangan otot massa;
·
Osteoporosis (pengurangan tulang massa);
·
Pelatihan olahraga kontak;
·
Obesitas, yang meningkatkan beban pada otot,
tulang, tendon dan ligamen;
·
Kekerasan, kecelakaan mobil.
Gejala,
Selain patah tempurung lutut, mungkin disebabkan oleh gangguan lainnya. Jika
Anda mengalami salah satu dari mereka, Konsultasikan dengan dokter Anda.
·
Tiba-tiba, nyeri di lutut Piala;
·
Pembengkakan dan nyeri;
·
Ketidakmampuan untuk membungkuk atau
meluruskan kaki di lutut.
Untuk mengurangi risiko fraktur patella,
lakukan hal berikut::
·
Tidak membuka diri untuk risiko cedera
tulang;
·
Tongkat untuk diet, kaya akan kalsium dan
vitamin D;
·
Latihan untuk tulang kuat;
·
Membangun dan memelihara otot-otot Anda,
untuk mencegah jatuh dan tetap aktif dan mobile;
·
Menggunakan peralatan yang memadai dan
mengikuti tindakan pencegahan keselamatan ketika bermain olahraga atau di
tempat kerja.
C.
INDIKASI
PEMERIKSAAN
Untuk indikasi pemeriksaan pada os. Calcaneus ada 3,
yaitu:
- Frakur
- Dislokasi
- Kelainan
patologis.
Oleh karena laporan ini hanya untuk
menjelaskan os patella fraktur. Maka penjelasan patologi hanya dijelaskan
tentang os patella fraktur.
Terdapat
beberapa pengertian mengenai fraktur, sebagaimana yang dikemukakan para ahli
melalui berbagai literature.
Menurut FKUI
(2000), fraktur adalah rusaknya dan terputusnya kontinuitas tulang, sedangkan
menurut Boenges, ME., Moorhouse, MF dan Geissler, AC (2000) fraktur adalah
pemisahan atau patahnya tulang. Back dan Marassarin (1993) berpendapat bahwa
fraktur adalah terpisahnya kontinuitas tulang normal yang terjadi karena
tekanan pada tulang yang berlebihan.
BAB III
TEKNIK PEMERIKSAAN
A.
PERSIAPAN
ALAT DAN BAHAN
Persiapan pada alat atau bahan yang akan digunakan pada saat
pemeriksaan radiografi antara lain :
- Pesawat sinar-X (faktor eksposisi : kV, mA, S dan kondisi
pesawat)
- Kaset dan film yang sesuai dengan daerah yang akan
diperiksa(untuk pemeriksaan os patella di gunakan film 18x24 atau 24x30)
- Marker (pemberi tanda R :right, L :left)
- Alat fiksasi (mencegah pergerakan objek seperti : sand
bag, spoon, dsb)
- Load pembagi (pembagi/pembatas film).
- Sediakan aprone untuk melindungi dari radiasi.
- Sediakan Plaster sebagai penanda jika kepepet.
- Sediakan
masker untuk antisipasi penularan virus.
B. POSISI PASIEN
Untuk pemeriksaan os patella ini saya menggunakan teknik
cross table, kemudian janggal paha dan betis pasien agar pasien tidak terlalu
kesakitan pada saat di posisikan.
C. POSISI OBJEK
Oleh
karena yang saya gunakan adalah proyeksi cross table, maka objeknya (os
patella) saya posisikan dengan cara: os femur dan ossa cruris diatur true AP dengan tepi
condylaris medial tibia dan intercondylaris medial femur menempel pada kaset.
D.
CENTRAL
RAY
Central
Ray-nya : horizontal lurus pada kaset.
E. CENTER POINT
Center
point-nya pada os patella.
F. FACTOR EKSPOSI
Factor Eksposi
yang saya gunakan adalah :
1.
KV :
50
2.
MA : 100
3.
S : 0,05
4.
MAS : 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
B.
PEMBAHASAN
Pada
hasil radiograf diatas, terlihat os femur, ossa cruris dan os patella dalam
keadaan lateral. Terlihat adanya fraktur
pada os patella yang cukup parah dan keadaan ini menurut pendapat para ahli
medis, kondisi ini berhubungan dengan adanya benturan pada os patella yang
keras, sehingga terjadi fraktur pada os patella.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dari
penulisan laporan ini antara lain kita sebagai mahasiswa calon radiografer
mengetahui teknik pemeriksaan yang khusus digunakan untuk pemeriksaan
radiografi pada kasus fraktur terutama pada bagian os patella. Selain itu
mahasiswa mengetahui perbedaan antara hasil foto normal dan hasil foto fraktur.
Sehingga nantinya setelah terjun di dunia kerja, mahasiswa dapat
mengaplikasikan teknik pemeriksaan os patella fraktur kepada pasien dengan baik
dan benar.
SARAN
Penyusunan laporan ini masih jauh dari kekurangan,
untuk itu saya sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
sehingga lapoaran ini menjadi lebih baik dan bisa bermanfaat bagi kita semua.
Untuk tenaga medis khususnya calon radiografer,
hendaknya kita selalu memahami dan menerapkan aplikasi dari ilmu anatomi
fisiologi yang berhubungan dengan radiologi, sehingga dalam praktiknya nanti
kita dapat memberikan pelayanan yang bermutu dan sesuai dengan standar pelayanan
radiologi.
DAFTAR PUSTAKA
·
http://os.patella fraktur.com
·
http://catatan-radografi.blogspot.patella
-fraktur.html
·
http://os patella-fraktur.com
BIODATA
Nama : SULTAN
Tempat
/ Tanggal lahir : Lare – Lare / 10 Maret
1996
U
m u r : 18 tahun
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Suku : Bugis
P E N D I D I K A N
1.
Tamatan MADRASAH IBTIDAIYAH No. 19 Datok Pattimang Mario
Tahun 2008
2.
Tamatan SMP NEGERI 2 BUA PONRANG Tahun 2010
3.
Tamatan SMA NEGERI 1 BUA Tahun 2014
0 komentar:
Posting Komentar