Minggu, 31 Mei 2015 | By: Shultan Daffa Ibnu Hafidz

Digital Radiografi

BAB I
PENDAHULUAN


A.  LATAR BELAKANG

Radiografi ialah penggunaan sinar pengionan (sinar X, sinar gamma) untuk membentuk bayangan benda yang dikaji pada film. Radiografi umumnya digunakan untuk melihat benda tak tembus pandang, misalnya bagian dalam tubuh manusia. Gambaran benda yang diambil dengan radiografi disebut radiograf. Radiografi lazim digunakan pada berbagai bidang, terutama pengobatan dan industri.
Sinar X yang dihasilkan untuk mendapatkan radiograf terbentuk didalam pesawat sinar X oleh penemuan Wilhelm Cundrad Rooentgen pada tanggal 8 november 1895. Adapun pesawat yang sering digunakan yaitu pesawat konventional (non charging). Pesawat sistem changer, dan sekarang karena semakin canggihnya teknologi pesawat sinar X pun didigitalisasi yang dikenal dengan sebutan DR (Digital Radiografi).

 

B.  RUMUSAN MASALAH

1.    Apakah yang dimaksud dengan Digital Radiografi ?
2.    Apa sajakah komponen-komponen Digital Radiografi ?
3.    Bagaimana prinsip kerja Digital Radiografi ?
4.    Apakah kelebihan dan keterbatasan Digital Radiografi ?
5.    Apakah perbedaan antara Digital Radiografi dengan Computer Radiografi ?





C.  TUJUAN PENULISAN

1.    Menjelaskan defenisi Didital Radiografi.
2.    Menyebutkan dan menjelaskan komponen-komponen Digital Radiografi.
3.    Menjelaskan prinsip kerja Digital Radiografi.
4.    Menyebutkan kelebihan dan keterbatasan Digital Radiografi .
5.    Menjelaskan perbedaan antara Digital Radiografi dengan Computer Radiografi.


D.  MANFAAT PENULISAN

1.    Mendapatkan informasi tentang Digital Radiografi.
2.    Menambah Wawasan tentang Digital Radiografi.
3.    Mengetahui komponen-komponen Digital Radiografi.
4.    Mahasiswa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan Digital Radiografi.
5.    Mahasiswa dapat mengetahui Persamaan dan perbedaan antara Digital Radiografi dengan Computer Radiografi.



BAB II
PEMBAHASAN


a)   Defenisi Digital Radiografi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixEnT47U3Tfh4wCJuzuUVDGA6D0yydXh3vAyWAdmJgPktUEZArOacMVSEuh9O2rYw3uAZGFnzIs2UlsQ1XxUlJC-G-ohgwBBe33N10EsFnA71hj9sU6A88iAq5wMNmzIhyphenhyphen8TVjpcMfuVAq/s1600/dr+1.png
 












Digital / Radiografi (DR) adalah suatu bentuk sinar-x pencitraan, di mana detektor panel datar digunakan sebagai pengganti film. Dengan sistem DR gambar dapat dilihat di monitor segera setelah akuisisi, yang memakan waktu beberapa detik dan dapat disimpan / diteruskan dimanapun mereka dibutuhkan. Seperti gambar-gambar digital, beberapa salinan data gambar selalu identik.
Selain preview gambar segera dan ketersediaan keuntungan dari DR atas film yang mencakup jangkauan dinamis yang lebih luas yang membuatnya lebih pemaaf untuk eksposur atas dan bawah serta kemampuan untuk menerapkan teknik pemrosesan citra khusus yang meningkatkan tampilan keseluruhan gambar.
Keuntungan lainnya termasuk efisiensi waktu melalui proses kimia melewati dan pengurangan biaya terkait dengan proses, mengelola dan menyimpan film. Radiasi juga kurang dapat digunakan untuk menghasilkan gambar kontras mirip dengan radiografi konvensional. Akibatnya waktu paparan yang dipersingkat dari menit ke detik belaka.
DirectRay, untuk produksi gambar radiografi yang akan ditampilkan secara elektronik, ditransfer, dan disimpan.
Sistem Direct Radiography (DR) adalah system baru pada pesawat rontgen digital yang berkembang saat ini dimana image atau gambar hasil expose dari objek radiografi diubah kedalam format digital secara real time dengan menggunakan sensor berupa flat panel atau Charge Coupled Devices (CCD), jadi tak perlu menggunakan cassette reader untuk mendapatkan gambar secara digital.
Dalam digital subtraction angiography, pemeriksaan diawali dengan membuat citra fluoroskopi digital pada daerah yang dimaksud, kemudian disimpan dalam komputer. Kontras media kemudian disuntikkan, dan dibuat citra kedua yang selanjutnya melalui program komputer disubstraksi dengan citra pertama
Digital radiografi dilakukan oleh sistem yang terdiri dari komponen fungsional berikut:
·         Sebuah reseptor gambar digital
·         Sebuah unit pengolahan gambar digital
·         Sebuah sistem manajemen gambar
·         Gambar dan data perangkat penyimpanan
·         Interface untuk sistem informasi pasien
·         Sebuah jaringan komunikasi
·         Sebuah perangkat tampilan dengan kontrol penampil dioperasikan.
·         Sebuah perangkat tampilan dengan kontrol penampil dioperasikan.
Reseptor digital adalah perangkat yang memotong sinar x-ray setelah itu telah melewati tubuh pasien dan menghasilkan gambar dalam bentuk digital, yaitu, matriks piksel, masing-masing dengan nilai numerik.
Ini menggantikan kaset yang berisi layar mengintensifkan dan film yang digunakan dalam non-digital radiografi, film layar.
Seperti kita akan segera melihat, ada beberapa jenis reseptor radiografi digital.
Manajemen gambar adalah fungsi yang dilakukan oleh sistem komputer yang terkait dengan proses radiografi digital. Fungsi-fungsi ini terdiri dari mengendalikan pergerakan gambar antara komponen-komponen lain dan menghubungkan data lain dan informasi dengan gambar.
Beberapa fungsi mungkin dilakukan oleh komponen komputer dari perangkat radiografi digital tertentu atau oleh Sistem Manajemen lebih luas Digital Image (meredup) yang berfungsi dalam perangkat pencitraan banyak fasilitas. Catatan: ini tidak jarang akan meredup akan disebut dengan nama yang lebih tua, dan agak kurang tepat, PACS (Picture Archiving dan Sistem Komunikasi). Sistem Informasi Pasien, mungkin dikenal sebagai Sistem Informasi Radiologi (RIS), adalah tambahan untuk sistem radiografi digital dasar. Melalui informasi, antarmuka seperti ID pasien, penjadwalan, prosedur yang sebenarnya dilakukan, dll ditransfer.
Salah satu keuntungan utama dari radiografi digital adalah kemampuan untuk memproses gambar setelah mereka direkam.Berbagai bentuk pengolahan digital dapat digunakan untuk mengubah karakteristik dari gambar digital.Untuk radiografi digital kemampuan untuk mengubah dan mengoptimalkan kontras adalah nilai besar. Hal ini juga memungkinkan untuk menggunakan pengolah digital untuk meningkatkan visibilitas detail dalam beberapa radiografi.Metode pengolahan berbagai dieksplorasi secara rinci jauh lebih dalam modul lain.Radiografi digital, dan lain gambar medis digital, disimpan sebagai data digital.
Keuntungan (dibandingkan dengan gambar yang direkam pada film) meliputi:
·         Cepat penyimpanan dan pengambilan.
·         Kurang fisik ruang penyimpanan yang dibutuhkan
·         Kemampuan untuk menyalin dan menggandakan tanpa kehilangan kualitas gambar
Keuntungan lain dari gambar digital adalah kemampuan untuk mentransfer mereka dari satu lokasi ke lokasi lain sangat cepat.
Ini dapat berupa:
·         Dalam fasilitas pencitraan untuk perangkat penyimpanan dan tampilan
·         Untuk lokasi lain (Teleradiology)
·         Di mana saja di dunia (melalui internet)
Dibandingkan dengan radiografi direkam dan ditampilkan dalam film, yaitu "softcopy", ada keuntungan dari menampilkan "softcopy".Salah satu keuntungan utama adalah kemampuan  untuk menyesuaikan dan mengoptimalkan karakteristik citra seperti kontras.Keuntungan lainnya termasuk kemampuan untuk memperbesar, membandingkan beberapa gambar, dan melakukan berbagai fungsi analitis saat melihat gambar.

b)   Komponen-Komponen Digital Radiografi

Sebuah sistem digital radiographi terdiri dari 4 komponen utama, yaitu X-ray source, detektor, Analog-Digital Converter, Computer, dan Output Device.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEwVeEgmv_E6-gy4B4q6obzdOgZfqDTcPRye5DeQtF9M3WY9W49tMEq3ocE0F5tgtX3Mk37ps6Z5JG16FoXsKF87uEAg_qoQqdNXFGoCZmGmzbASoZy9HiUiEdW1wRDP7C-9sAYyBYTygF/s1600/computed-radiography2.jpg
 












 

zaman yang semakin berkembang, menuntut kita untuk bekerja cepat dengan proses yang tepat. Era digital membawa perubahan dalam berbagai bidang dan membantu kerja manusia. JADI mengapa harus digital? Dunia kesehatan terutama di bidang Radiologi di minta berkerja secara cepat dan efektif. Penggunaan teknologi digital dalam bidang ini membantu kerja Radiografer  menjadi lebih baik. keuntungan lain dari teknologi ini adalah berkurangnya Reject film, penyimpanan film lebih aman karna dalam bentuk data dan juga lebih bersih.







1.    X-ray Source
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1le8kwqm7kR8cP3nkWjxZHR9ngdFYbmKNh8P24_BMMe-UNqEflNB99tgJd8_VklxYAapbpXQETcXpod7OyqIAXirYNsR8itlsLgH4rvOd8U6C0LGr-dwvo-U6LOHOYn8SM9Z6hlVRzxc/s200/Picture1.jpg
 









Sumber yang digunakan untuk menghasilkan X-ray pada DR sama dengan sumber X-ray pada Coventional Radiography. Oleh karena itu, untuk merubah radiografi konvensional menjadi DR tidak perlu mengganti pesawat X-ray.

ü Image Detektor
 








Detektor berfungsi sebagai Image Receptor yang menggantikan keberadaan kaset dan film. Ada dua tipe alat penangkap gambar digital, yaitu Flat Panel Detectors (FPDs) dan High Density Line Scan Solid State Detectors.






·      Flat Panel Detectors (FPDs)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX49SGyDNLM8l-sEBh8J0jnEpY-T_qByUdqPvevqCpfbGcdSF4FMlfNSzqqR7ul1cu3GCf_GVFch_LLvJA-DElVD9nWZTxrw3YGTEyE_TBpLwxLRM6wbmyXhorykU2SP-v5in5HoAbhfU/s200/Picture2.png
 








FPDs adalah jenis detektor yang dirangkai menjadi sebuah panel tipis. Berdasarkan bahannya, FPDs dibedakan menjadi dua, yaitu:

·      Amorphous Silicon
Amorphous Silicon (a-Si) tergolong teknologi penangkap gambar tidak langsung karena sinar-X diubah menjadi cahaya. Dengan detektor-detektor a-Si, sebuah sintilator pada lapisan terluar detektor (yang terbuat dari Cesium Iodida atau Gadolinium Oksisulfat), mengubah sinar-X menjadi cahaya. Cahaya kemudian diteruskan melalui lapisan photoiodida a-Si dimana cahaya tersebut dikonversi menjadi sebuah sinyal keluaran digital. Sinyal digital kemudian dibaca oleh film transistor tipis (TFT’s) atau oleh Charged Couple Device (CCD’s). Data gambar dikirim ke dalam sebuah computer untuk ditampilkan. Detektor a-Si adalah tipe FPD yang paling banyak dijual di industri digital imaging saat ini. 

·      Amorphous Selenium (a-Se)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIyDB7pgkg7LuM6wLxj8laJVQUFUgNe3OlN6tW563QNYbpMJLcCjkw1FohNMU7QpQCjJ2f0_EXhgZqQsfZLP8kOodKbsb56maA9b2_lsjbHqabmXG3jpaZBqZmJRuB3u_GaCANsj_w2_U/s200/Picture3.png
 







Amorphous Selenium (a-Se) dikenal sebagai detektor langsung karena tidak ada konversi energi sinar-X menjadi cahaya. Lapisan terluar dari flat panel adalah elektroda bias tegangan tinggi. Elektrode bias mempercepat energi yang ditangkap dari penyinaran sinar X mealui lapisan selenium. Foton-foton sinar-X mengalir melalui lapisan selenium menciptakan pasangan lubang electron. Lubang-lubang elektron tersebut tersimpan dalam selenium berdasarkan pengisian tegangan bias. Pola (lubang-lubang) yang terbentuk pada lapisan selenium dibaca oleh rangakaian TFT atau Elektrometer Probes untuk diinterpretasikan menjadi citra. 

ü High Density Line Scan Solid State device
Tipe penangkapan gambar yang kedua pada DR adalah High Density Line Scan Solid State device. Alat ini terdiri dari Photostimulable Barium Fluoro Bromide yang dipadukan dengan Europium (BaFlBr:Eu) tatu Fosfor Cesium Bromida (CsBr).
Detektor fosofor merekam energi sinar-X selama penyinaran dan dipindai (scan) oleh sebuah dioda laser linear untuk mengeluarkan energi yang tersimpan yang kemudian dibaca oleh sebuah penangkap gambar digital Charge Coupled Devices (CCD’s). Image data kemudian ditransfer oleh Radiografer untuk ditampilkan dan dikirim menuju work stasion milik radiolog.

2.    Analog to Digital Converter
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkQ6TFvNRymwuKFui5ZkuWPwvsAP9n7sGI4weNKR4fnj9Tc_QFDvUGtYEk4Qqpa7DWlW2C-1K3GP3UakuGJxtInTch4h5hmwTokhXaSW8pZve5JKtxpjxQ2ph-ItCjhH_luyQN3iVFDBY/s200/Picture4.jpg,C:\Users\Sultan\Documents\analog.png 








Komponen ini berfungsi untuk merubah data analog yang dikeluarkan detektor menjadi data digital yang dapat diinterpretasikan oleh komputer.
3.    Komputer
 








Komponen ini berfungsi untuk mengolah data, manipulasi image, menyimpan data-data (image), dan menghubungkannya dengan output device atau work station.

4.    Output Device
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6Tor4rVZOtW7UOT_DMgLJ6yT3fvvD1Ihazw-iIYYWemgV68XiOhyphenhyphenxR8Oz7YVSj_wAXlOILYKmXiaYSQFx7jymOf5OanyqOmlJbt2ffDt59zK1nYnQbgglPPtsINB_VzmhKb4fmPm-gEE/s1600/Picture5.jpg
 









Sebuah sistem digital radiografi memiliki monitor untuk menampilkan gambar. Melaui monitor ini, radiografer dapat menentukan layak atau tidaknya gambar untuk diteruskan kepada work station radiolog.
Selain monitor, output device dapat berupa laser printer apabila ingin diperoleh data dalam bentuk fisik (radiograf). Media yang digunakan untuk mencetak gambar berupa film khusus (dry view) yang tidak memerlukan proses kimiawi untuk mengasilkan gambar.
Gambar yang dihasilkan dapat langsung dikirimkan dalam bentuk digital kepada radiolog di ruang baca melaui jaringan work station. Dengan cara ini, dimungkinkan pembacaan foto melaui teleradiology.

c)    Prinsip Kerja Digital Radiografi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQdVG3FQpEzUO3gRHkep3a3O_h-i1lnlAxmmLis3AEKUQAwruBOT3zN0gxb1h_FspD4W-SJlOc4whjIW_BuDGkKLB1fKssq2QdxpAFjWHSVGtt_F7li689AI6TsuuItbG4LMPewcGOqhE9/s1600/dr+2.png
 















Prinsip kerja Digital Radiography (DR) atau (DX) pada intinya menangkap sinar-X tanpa menggunakan film. Sebagai ganti film sinar X, digunakan sebuah penangkap gambar digital untuk merekam gambar sinar X dan mengubahnya menjadi file digital yang dapat ditampilkan atau dicetak untuk dibaca dan disimpan sebagai bagian rekam medis pasien.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUTKknkgd2io8HsY1KBpmhVEjWApv0J4uKQYANC65_XBWASeYvr3Eks37tXJwkPYU2ZiXVWv1kJlxnEHhCsO6qrr8zgwuT2nsGRWpwITHkbYVx5sLoVWL7rhw1GZfhL3lw2NO8o5ipauM/s640/5.pnghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4hQiK0htPpSt-T1LrvKuYhp2Agh1aL5f_AFsSRGdRBxCMDojyUmI4APg4MlTpon1XlhRCHcqCAzuK1x1U3SwQTazpMWc56D-wngijaBsAngbQgrDilufsVwU_66-Xi3ehdVKnMffIet4/s400/4.png




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBkgmFkv3lon8CwVdBgEEM14bK2BBb3OWN3hKyRw_fLUWM7qKv4oVsngJXTYwZKBSM-1cR36PENgQcSD-g1lkXdADlP90ShwJGRfqEMhePqCfCbpcHcsRFRV1isWutomkBfmdp6xdMVUNG/s1600/dr+3.png
 









d)   Kelebihan dan Kekurangan Digital Radiografi

ü Kelebihan yang dimiliki digital radiography antara lain:
a. Cepat dan efisien karena tidak membutuhkan kamar gelap untuk pencetakan gambar.
b. Hasil lebih akurat.
c. Sistem sinar-X (pesawat) dapat tetap digunakan dengan dilakukan moifikasi.
d. Tidak membutuhkan ahli komputer karena perangkat lunak yang digunakan untuk mengatur image mudah digunakan.
e. Angka penolakan film dapat ditekan.
f. Dapat digunakan untuk radiografi mobile X-Ray unit dengan detektor digital (flat digital).
ü Kekurangan digital radiografi antara lain :
a.    Dibutuhkan dana yang besar untuk mengganti fasilitas radiografi konvensional menjadi digital.
b.    Kesalahan faktor eksposi yang terlalu parah tidak dapat diperbaiki.
c. Walaupun diklaim dapat mengurangi dosis yang diterima pasien, digital radiografi justru lebih sering meningkatkan dosis pasien, karena
- Over eksposure tidak akan terdeteksi (dapat dikurangi dengan mudah dalam proses komputer). Sehingga radiografer cenderung menambah faktor eksposi.
- Pengulangan pemeriksaan (sebelum dicetak) tidak akan menambah jumlah film yang digunakan, sehingga menurunkan tingkat kehati-hatian radiografer.

 

e)    Persamaan dan Perbedaan antara DR dengan CR

CR dan DR memiliki banyak kesamaan. Kedua CR dan DR menggunakan media untuk menangkap energi x-ray dan keduanya menghasilkan gambar digital yang dapat ditingkatkan untuk diagnosis soft copy atau review lebih lanjut. Kedua CR dan DR juga dapat menyajikan sebuah gambar dalam hitungan detik paparan. CR umumnya melibatkan penggunaan kaset yang rumah pelat pencitraan, mirip dengan tradisional film layar sistem, untuk merekam gambar sedangkan DR biasanya menangkap gambar langsung ke detektor panel datar tanpa menggunakan kaset. Pengolahan gambar atau perangkat tambahan dapat diterapkan pada gambar DR serta gambar CR karena format digital masing-masing. Ada berbagai jenis detektor DR digunakan dalam bidang kedokteran dan industri. Setiap jenis memiliki kemampuannya sendiri dan perbedaan dan dapat diterapkan dengan kebutuhan pencitraan tertentu berdasarkan atribut tersebut.CR dan DR tidak harus bingung dengan fluoroskopi, di mana ada sinar radiasi terus menerus, dan gambar muncul di layar seperti di TV. Ini adalah sistem banyak orang kenal, di mana gambar dari artikel yang diperiksa dengan sinar-x dilihat secara real time di monitor atau layar. Banyak orang berpikir bandara menggunakan fluoroscopes untuk pemeriksaan bagasi, padahal LDAs fakta (Array Linear Diode) secara universal digunakan untuk menghasilkan gambar statis konten bagasi. LDAs juga digunakan dalam berbagai skrining lain dan aplikasi imaging, dan juga disajikan dalam format digital. Fluorosopes modern menggunakan perangkat yang disebut intensifier gambar untuk meningkatkan output analog dari gambar x-ray real time, di mana ia dijemput oleh salah satu video atau kamera digital CCD dan ditingkatkan untuk mengurangi kebisingan yang melekat dalam sistem.
Pencitraan piring Pelat CR imaging (IP) mengandung fosfor penyimpanan photostimulable, yang menyimpan tingkat radiasi yang diterima pada setiap titik dalam energi elektron lokal. Ketika piring diletakkan melalui scanner, sinar laser scanning menyebabkan elektron untuk bersantai ke tingkat energi yang lebih rendah (pendaran photostimulated), memancarkan cahaya yang dideteksi oleh tabung foto-pengganda, yang kemudian diubah ke sinyal elektronik. Sinyal elektronik kemudian diubah menjadi diskrit (digital) nilai-nilai dan ditempatkan ke dalam peta prosesor gambar pixel. Pelat pencitraan secara teoritis dapat digunakan kembali ribuan kali jika mereka ditangani hati-hati. Penanganan IP dalam kondisi industri, bagaimanapun, dapat mengakibatkan kerusakan setelah seratus menggunakan beberapa. Gambar bisa dihapus hanya dengan mengekspos piring untuk lampu ruangan tingkat neon. Scanner laser paling otomatis menghapus pelat foto setelah laser scanning selesai. Pelat pencitraan kemudian dapat digunakan kembali. Reusable fosfor piring aman lingkungan tetapi perlu dibuang sesuai dengan peraturan lokal.
Aplikasi industri Computed radiografi (CR) sering dibedakan dari Radiografi Langsung (DR). CR dan DR memiliki banyak kesamaan. Kedua CR dan DR menggunakan media untuk menangkap energi x-ray dan keduanya menghasilkan gambar digital yang dapat ditingkatkan untuk diagnosis soft copy atau review lebih lanjut. Kedua CR dan DR juga dapat menyajikan sebuah gambar dalam hitungan detik paparan. CR umumnya melibatkan penggunaan kaset yang rumah pelat pencitraan, mirip dengan tradisional film layar sistem, untuk merekam gambar sedangkan DR biasanya menangkap gambar langsung ke detektor panel datar tanpa menggunakan kaset. Pengolahan gambar atau perangkat tambahan dapat diterapkan pada gambar DR serta gambar CR karena format digital masing-masing. Ada berbagai jenis detektor DR digunakan dalam bidang kedokteran dan industri. Setiap jenis memiliki kemampuannya sendiri dan perbedaan dan dapat diterapkan dengan kebutuhan pencitraan tertentu berdasarkan atribut tersebut.
CR dan DR tidak harus bingung dengan fluoroskopi, di mana ada sinar radiasi terus menerus, dan gambar muncul di layar seperti di TV. Ini adalah sistem banyak orang kenal, di mana gambar dari artikel yang diperiksa dengan sinar-x dilihat secara real time di monitor atau layar. Banyak orang berpikir bandara menggunakan fluoroscopes untuk pemeriksaan bagasi, padahal LDAs fakta (Array Linear Diode) secara universal digunakan untuk menghasilkan gambar statis konten bagasi. LDAs juga digunakan dalam berbagai skrining lain dan aplikasi imaging, dan juga disajikan dalam format digital. Fluorosopes modern menggunakan perangkat yang disebut intensifier gambar untuk meningkatkan output analog dari gambar x-ray real time, di mana ia dijemput oleh salah satu video atau kamera digital CCD dan ditingkatkan untuk mengurangi kebisingan yang melekat dalam sistem.
Pelat CR imaging (IP) mengandung fosfor penyimpanan photostimulable, yang menyimpan tingkat radiasi yang diterima pada setiap titik dalam energi elektron lokal. Ketika piring diletakkan melalui scanner, sinar laser scanning menyebabkan elektron untuk bersantai ke tingkat energi yang lebih rendah (pendaran photostimulated), memancarkan cahaya yang dideteksi oleh tabung foto-pengganda, yang kemudian diubah ke sinyal elektronik. Sinyal elektronik kemudian diubah menjadi diskrit (digital) nilai-nilai dan ditempatkan ke dalam peta prosesor gambar pixel.
Pelat pencitraan secara teoritis dapat digunakan kembali ribuan kali jika mereka ditangani hati-hati. Penanganan IP dalam kondisi industri, bagaimanapun, dapat mengakibatkan kerusakan setelah seratus menggunakan beberapa. Gambar bisa dihapus hanya dengan mengekspos piring untuk lampu ruangan tingkat neon. Scanner laser paling otomatis menghapus pelat foto setelah laser scanning selesai. Pelat pencitraan kemudian dapat digunakan kembali. Reusable fosfor piring aman lingkungan tetapi perlu dibuang sesuai dengan peraturan lokal.
      Digital radiography pada dasarnya adalah pengambilan gambar sinar-x tanpa film.
      Sebagai pengganti film digunakan perangkat detektor  yang berfungsi untuk merekam gambar selanjutnya disajikan sebagai sebuah data digital untuk interpretasi dokter  atau diolah terlebih dahulu oleh radiografer dan disimpan sebagai catatan medis pasien.
       Jika pada CR (Computed Radiography) menggunakkan PSP (Photo Stimulated Radiography) sebagai penangkap bayangan laten.
       pada DR (Digital Radiography) menggunakkan Flat Panel Detector (FPD) sebagai penangkap gambar dan sensor sinar x-ray digital.







 


 


BAB III
PENUTUP


A.  KESIMPULAN

Digital / Radiografi (DR) adalah suatu bentuk sinar-x pencitraan, di mana detektor panel datar digunakan sebagai pengganti film. Dengan sistem DR gambar dapat dilihat di monitor segera setelah akuisisi, yang memakan waktu beberapa detik dan dapat disimpan / diteruskan dimanapun mereka dibutuhkan. Seperti gambar-gambar digital, beberapa salinan data gambar selalu identik.
Salah satu keuntungan utama dari radiografi digital adalah kemampuan untuk memproses gambar setelah mereka direkam.Berbagai bentuk pengolahan digital dapat digunakan untuk mengubah karakteristik dari gambar digital.Untuk radiografi digital kemampuan untuk mengubah dan mengoptimalkan kontras adalah nilai besar. Hal ini juga memungkinkan untuk menggunakan pengolah digital untuk meningkatkan visibilitas detail dalam beberapa radiografi.Metode pengolahan berbagai dieksplorasi secara rinci jauh lebih dalam modul lain.Radiografi digital, dan lain gambar medis digital, disimpan sebagai data digital.


B.  SARAN

Penyusunan makalah ini masih jauh dari kekurangan, untuk itu kami sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga makalah ini menjadi lebih baik dan bisa bermanfaat bagi kita semua. Harapan kami, setelah teman-teman membaca makalah ini ada kemauan untuk terus mendalami ilmu seperti makalh yang telah kami susun ini. Dan setidaknya teman-teman tidak mengabaikan dengan pelajaran tentang Digital Radiografi, sebab tidak kala pentingnya dengan pelajaran yang lainnya. Sekian dari kami, terima kasih banyak dan atas perhatiannya.

DAFTAR PUSTAKA


Ø  http://www.simrumahsakit.biz/2014/11/computed-radiography-vs-digital.html

Ø  http://kumpulsore.blogspot.com/2013/12/digital-radiography-dr.html

0 komentar:

Posting Komentar