Radiografi ialah
penggunaan sinar pengionan (sinar X, sinar gamma) untuk membentuk bayangan benda yang dikaji
pada film. Radiografi umumnya digunakan untuk melihat benda tak tembus pandang,
misalnya bagian dalam tubuh manusia. Gambaran benda yang diambil dengan
radiografi disebut radiograf. Radiografi lazim digunakan pada berbagai
bidang, terutama pengobatan dan industri.
Sinar
X yang dihasilkan untuk mendapatkan radiograf terbentuk didalam pesawat sinar X
oleh penemuan Wilhelm Cundrad Rooentgen pada
tanggal 8 november 1895. Adapun pesawat yang sering digunakan yaitu pesawat
konventional (non charging). Pesawat sistem changer, dan sekarang karena
semakin canggihnya teknologi pesawat sinar X pun didigitalisasi yang dikenal
dengan sebutan DR (Digital Radiografi).
1. Apakah
yang dimaksud dengan Digital Radiografi ?
2. Apa
sajakah komponen-komponen Digital Radiografi ?
3. Bagaimana
prinsip kerja Digital Radiografi ?
4. Apakah
kelebihan dan keterbatasan Digital Radiografi ?
5. Apakah
perbedaan antara Digital Radiografi dengan Computer Radiografi ?
1. Menjelaskan
defenisi Didital Radiografi.
2. Menyebutkan
dan menjelaskan komponen-komponen Digital Radiografi.
3. Menjelaskan
prinsip kerja Digital Radiografi.
4. Menyebutkan
kelebihan dan keterbatasan Digital Radiografi .
5. Menjelaskan
perbedaan antara Digital Radiografi dengan Computer Radiografi.
1. Mendapatkan
informasi tentang Digital Radiografi.
2. Menambah
Wawasan tentang Digital Radiografi.
3. Mengetahui
komponen-komponen Digital Radiografi.
4. Mahasiswa
dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan Digital Radiografi.
5. Mahasiswa
dapat mengetahui Persamaan dan perbedaan antara Digital Radiografi dengan
Computer Radiografi.
Digital / Radiografi (DR) adalah
suatu bentuk sinar-x pencitraan, di mana detektor panel datar digunakan sebagai
pengganti film. Dengan sistem DR gambar dapat dilihat di monitor segera setelah
akuisisi, yang memakan waktu beberapa detik dan dapat disimpan / diteruskan
dimanapun mereka dibutuhkan. Seperti gambar-gambar digital, beberapa salinan
data gambar selalu identik.
Selain preview gambar segera dan
ketersediaan keuntungan dari DR atas film yang mencakup jangkauan dinamis yang
lebih luas yang membuatnya lebih pemaaf untuk eksposur atas dan bawah serta
kemampuan untuk menerapkan teknik pemrosesan citra khusus yang meningkatkan
tampilan keseluruhan gambar.
Keuntungan lainnya termasuk
efisiensi waktu melalui proses kimia melewati dan pengurangan biaya terkait
dengan proses, mengelola dan menyimpan film. Radiasi juga kurang dapat
digunakan untuk menghasilkan gambar kontras mirip dengan radiografi
konvensional. Akibatnya waktu paparan yang dipersingkat dari menit ke detik
belaka.
DirectRay, untuk produksi gambar
radiografi yang akan ditampilkan secara elektronik, ditransfer, dan disimpan.
Sistem
Direct Radiography (DR) adalah system baru pada pesawat rontgen digital yang
berkembang saat ini dimana image atau gambar hasil expose dari objek radiografi
diubah kedalam format digital secara real time dengan menggunakan sensor berupa
flat panel atau Charge Coupled Devices (CCD), jadi tak perlu menggunakan
cassette reader untuk mendapatkan gambar secara digital.
Dalam digital subtraction angiography,
pemeriksaan diawali dengan membuat citra fluoroskopi digital pada daerah yang
dimaksud, kemudian disimpan dalam komputer. Kontras media kemudian disuntikkan,
dan dibuat citra kedua yang selanjutnya melalui program komputer disubstraksi
dengan citra pertama
Digital radiografi dilakukan oleh
sistem yang terdiri dari komponen fungsional berikut:
·
Sebuah reseptor gambar digital
·
Sebuah unit pengolahan gambar digital
·
Sebuah sistem manajemen gambar
·
Gambar dan data perangkat penyimpanan
·
Interface untuk sistem informasi pasien
·
Sebuah jaringan komunikasi
·
Sebuah perangkat tampilan dengan kontrol penampil
dioperasikan.
·
Sebuah perangkat tampilan dengan kontrol penampil
dioperasikan.
Reseptor digital adalah perangkat
yang memotong sinar x-ray setelah itu telah melewati tubuh pasien dan
menghasilkan gambar dalam bentuk digital, yaitu, matriks piksel, masing-masing
dengan nilai numerik.
Ini menggantikan kaset yang berisi layar
mengintensifkan dan film yang digunakan dalam non-digital radiografi, film
layar.
Seperti kita akan segera melihat, ada beberapa jenis
reseptor radiografi digital.
Manajemen gambar adalah fungsi yang
dilakukan oleh sistem komputer yang terkait dengan proses radiografi digital. Fungsi-fungsi
ini terdiri dari mengendalikan pergerakan gambar antara komponen-komponen lain
dan menghubungkan data lain dan informasi dengan gambar.
Beberapa fungsi mungkin dilakukan
oleh komponen komputer dari perangkat radiografi digital tertentu atau oleh
Sistem Manajemen lebih luas Digital Image (meredup) yang berfungsi dalam
perangkat pencitraan banyak fasilitas. Catatan: ini tidak jarang akan meredup
akan disebut dengan nama yang lebih tua, dan agak kurang tepat, PACS (Picture
Archiving dan Sistem Komunikasi). Sistem Informasi Pasien, mungkin dikenal
sebagai Sistem Informasi Radiologi (RIS), adalah tambahan untuk sistem
radiografi digital dasar. Melalui informasi, antarmuka seperti ID pasien,
penjadwalan, prosedur yang sebenarnya dilakukan, dll ditransfer.
Salah satu keuntungan utama dari
radiografi digital adalah kemampuan untuk memproses gambar setelah mereka
direkam.Berbagai bentuk pengolahan digital dapat digunakan untuk mengubah
karakteristik dari gambar digital.Untuk radiografi digital kemampuan untuk
mengubah dan mengoptimalkan kontras adalah nilai besar. Hal ini juga
memungkinkan untuk menggunakan pengolah digital untuk meningkatkan visibilitas
detail dalam beberapa radiografi.Metode pengolahan berbagai dieksplorasi secara
rinci jauh lebih dalam modul lain.Radiografi digital, dan lain gambar medis
digital, disimpan sebagai data digital.
Keuntungan (dibandingkan dengan gambar yang direkam
pada film) meliputi:
·
Cepat penyimpanan dan pengambilan.
·
Kurang fisik ruang penyimpanan yang dibutuhkan
·
Kemampuan untuk menyalin dan menggandakan tanpa
kehilangan kualitas gambar
Keuntungan lain dari gambar digital adalah kemampuan
untuk mentransfer mereka dari satu lokasi ke lokasi lain sangat cepat.
Ini dapat berupa:
·
Dalam fasilitas pencitraan untuk perangkat penyimpanan
dan tampilan
·
Untuk lokasi lain (Teleradiology)
·
Di mana saja di dunia (melalui internet)
Dibandingkan dengan radiografi
direkam dan ditampilkan dalam film, yaitu "softcopy", ada keuntungan
dari menampilkan "softcopy".Salah satu keuntungan utama adalah
kemampuan untuk menyesuaikan dan mengoptimalkan karakteristik citra
seperti kontras.Keuntungan lainnya termasuk kemampuan untuk memperbesar,
membandingkan beberapa gambar, dan melakukan berbagai fungsi analitis saat
melihat gambar.
Sebuah sistem digital radiographi terdiri dari 4
komponen utama, yaitu X-ray source, detektor, Analog-Digital Converter,
Computer, dan Output Device.
zaman yang semakin berkembang, menuntut kita untuk
bekerja cepat dengan proses yang tepat. Era digital membawa perubahan dalam berbagai
bidang dan membantu kerja manusia. JADI mengapa harus digital? Dunia kesehatan
terutama di bidang Radiologi di minta berkerja secara cepat dan efektif.
Penggunaan teknologi digital dalam bidang ini membantu kerja Radiografer
menjadi lebih baik. keuntungan lain dari teknologi ini adalah
berkurangnya Reject film, penyimpanan film lebih aman karna dalam bentuk data
dan juga lebih bersih.
1.
X-ray Source
Sumber yang digunakan untuk
menghasilkan X-ray pada DR sama dengan sumber X-ray pada Coventional
Radiography. Oleh karena itu, untuk merubah radiografi konvensional menjadi DR
tidak perlu mengganti pesawat X-ray.
ü Image Detektor
Detektor
berfungsi sebagai Image Receptor yang menggantikan keberadaan kaset dan film.
Ada dua tipe alat penangkap gambar digital, yaitu Flat Panel Detectors (FPDs)
dan High Density Line Scan Solid State Detectors.
·
Flat Panel
Detectors (FPDs)
FPDs adalah
jenis detektor yang dirangkai menjadi sebuah panel tipis. Berdasarkan bahannya,
FPDs dibedakan menjadi dua, yaitu:
·
Amorphous
Silicon
Amorphous
Silicon (a-Si) tergolong teknologi penangkap gambar tidak langsung karena
sinar-X diubah menjadi cahaya. Dengan detektor-detektor a-Si, sebuah sintilator
pada lapisan terluar detektor (yang terbuat dari Cesium Iodida atau Gadolinium
Oksisulfat), mengubah sinar-X menjadi cahaya. Cahaya kemudian diteruskan
melalui lapisan photoiodida a-Si dimana cahaya tersebut dikonversi menjadi
sebuah sinyal keluaran digital. Sinyal digital kemudian dibaca oleh film
transistor tipis (TFT’s) atau oleh Charged Couple Device (CCD’s). Data gambar
dikirim ke dalam sebuah computer untuk ditampilkan. Detektor a-Si adalah tipe
FPD yang paling banyak dijual di industri digital imaging saat ini.
·
Amorphous
Selenium (a-Se)
Amorphous
Selenium (a-Se) dikenal sebagai detektor langsung karena tidak ada konversi
energi sinar-X menjadi cahaya. Lapisan terluar dari flat panel adalah elektroda
bias tegangan tinggi. Elektrode bias mempercepat energi yang ditangkap dari penyinaran
sinar X mealui lapisan selenium. Foton-foton sinar-X mengalir melalui lapisan
selenium menciptakan pasangan lubang electron. Lubang-lubang elektron tersebut
tersimpan dalam selenium berdasarkan pengisian tegangan bias. Pola
(lubang-lubang) yang terbentuk pada lapisan selenium dibaca oleh rangakaian TFT
atau Elektrometer Probes untuk diinterpretasikan menjadi citra.
ü High Density Line Scan Solid State device
Tipe
penangkapan gambar yang kedua pada DR adalah High Density Line Scan Solid State
device. Alat ini terdiri dari Photostimulable Barium Fluoro Bromide yang
dipadukan dengan Europium (BaFlBr:Eu) tatu Fosfor Cesium Bromida (CsBr).
Detektor
fosofor merekam energi sinar-X selama penyinaran dan dipindai (scan) oleh
sebuah dioda laser linear untuk mengeluarkan energi yang tersimpan yang
kemudian dibaca oleh sebuah penangkap gambar digital Charge Coupled Devices
(CCD’s). Image data kemudian ditransfer oleh Radiografer untuk ditampilkan dan
dikirim menuju work stasion milik radiolog.
2.
Analog to
Digital Converter
Komponen ini
berfungsi untuk merubah data analog yang dikeluarkan detektor menjadi data
digital yang dapat diinterpretasikan oleh komputer.
3.
Komputer
Komponen ini
berfungsi untuk mengolah data, manipulasi image, menyimpan data-data (image),
dan menghubungkannya dengan output device atau work station.
4.
Output
Device
Sebuah
sistem digital radiografi memiliki monitor untuk menampilkan gambar. Melaui
monitor ini, radiografer dapat menentukan layak atau tidaknya gambar untuk
diteruskan kepada work station radiolog.
Selain monitor, output device
dapat berupa laser printer apabila ingin diperoleh data dalam bentuk fisik
(radiograf). Media yang digunakan untuk mencetak gambar berupa film khusus (dry
view) yang tidak memerlukan proses kimiawi untuk mengasilkan gambar.
Gambar yang dihasilkan dapat
langsung dikirimkan dalam bentuk digital kepada radiolog di ruang baca melaui
jaringan work station. Dengan cara ini, dimungkinkan pembacaan foto melaui
teleradiology.
Prinsip
kerja Digital Radiography (DR) atau (DX) pada intinya menangkap sinar-X tanpa
menggunakan film. Sebagai ganti film sinar X, digunakan sebuah penangkap gambar
digital untuk merekam gambar sinar X dan mengubahnya menjadi file digital yang
dapat ditampilkan atau dicetak untuk dibaca dan disimpan sebagai bagian rekam
medis pasien.
ü Kelebihan
yang dimiliki digital radiography antara lain:
a.
Cepat dan efisien karena tidak membutuhkan kamar gelap untuk pencetakan gambar.
b. Hasil lebih akurat.
c.
Sistem sinar-X (pesawat) dapat tetap digunakan dengan dilakukan moifikasi.
d. Tidak membutuhkan ahli komputer karena perangkat lunak yang digunakan untuk
mengatur image mudah digunakan.
e.
Angka penolakan film dapat ditekan.
f.
Dapat digunakan untuk radiografi mobile X-Ray unit dengan detektor digital
(flat digital).
ü Kekurangan
digital radiografi antara lain :
a. Dibutuhkan
dana yang besar untuk mengganti fasilitas radiografi konvensional menjadi
digital.
b. Kesalahan
faktor eksposi yang terlalu parah tidak dapat diperbaiki.
c. Walaupun diklaim dapat mengurangi
dosis yang diterima pasien, digital radiografi justru lebih sering meningkatkan
dosis pasien, karena
- Over eksposure tidak akan terdeteksi (dapat dikurangi dengan mudah dalam
proses komputer). Sehingga radiografer cenderung menambah faktor eksposi.
- Pengulangan pemeriksaan (sebelum dicetak) tidak akan menambah jumlah film
yang digunakan, sehingga menurunkan tingkat kehati-hatian radiografer.
CR dan DR memiliki banyak kesamaan. Kedua
CR dan DR menggunakan media untuk menangkap energi x-ray dan keduanya
menghasilkan gambar digital yang dapat ditingkatkan untuk diagnosis soft copy
atau review lebih lanjut. Kedua CR dan DR juga dapat menyajikan sebuah gambar
dalam hitungan detik paparan. CR umumnya melibatkan penggunaan kaset yang rumah
pelat pencitraan, mirip dengan tradisional film layar sistem, untuk merekam
gambar sedangkan DR biasanya menangkap gambar langsung ke detektor panel datar
tanpa menggunakan kaset. Pengolahan gambar atau perangkat tambahan dapat
diterapkan pada gambar DR serta gambar CR karena format digital masing-masing.
Ada berbagai jenis detektor DR digunakan dalam bidang kedokteran dan industri.
Setiap jenis memiliki kemampuannya sendiri dan perbedaan dan dapat diterapkan
dengan kebutuhan pencitraan tertentu berdasarkan atribut tersebut.CR dan DR
tidak harus bingung dengan fluoroskopi, di mana ada sinar radiasi terus
menerus, dan gambar muncul di layar seperti di TV. Ini adalah sistem banyak orang
kenal, di mana gambar dari artikel yang diperiksa dengan sinar-x dilihat secara
real time di monitor atau layar. Banyak orang berpikir bandara menggunakan
fluoroscopes untuk pemeriksaan bagasi, padahal LDAs fakta (Array Linear Diode)
secara universal digunakan untuk menghasilkan gambar statis konten bagasi. LDAs
juga digunakan dalam berbagai skrining lain dan aplikasi imaging, dan juga
disajikan dalam format digital. Fluorosopes modern menggunakan perangkat yang
disebut intensifier gambar untuk meningkatkan output analog dari gambar x-ray
real time, di mana ia dijemput oleh salah satu video atau kamera digital CCD
dan ditingkatkan untuk mengurangi kebisingan yang melekat dalam sistem.
Pencitraan piring Pelat CR imaging (IP)
mengandung fosfor penyimpanan photostimulable, yang menyimpan tingkat radiasi
yang diterima pada setiap titik dalam energi elektron lokal. Ketika piring
diletakkan melalui scanner, sinar laser scanning menyebabkan elektron untuk
bersantai ke tingkat energi yang lebih rendah (pendaran photostimulated),
memancarkan cahaya yang dideteksi oleh tabung foto-pengganda, yang kemudian
diubah ke sinyal elektronik. Sinyal elektronik kemudian diubah menjadi diskrit
(digital) nilai-nilai dan ditempatkan ke dalam peta prosesor gambar pixel. Pelat
pencitraan secara teoritis dapat digunakan kembali ribuan kali jika mereka
ditangani hati-hati. Penanganan IP dalam kondisi industri, bagaimanapun, dapat
mengakibatkan kerusakan setelah seratus menggunakan beberapa. Gambar bisa
dihapus hanya dengan mengekspos piring untuk lampu ruangan tingkat neon.
Scanner laser paling otomatis menghapus pelat foto setelah laser scanning
selesai. Pelat pencitraan kemudian dapat digunakan kembali. Reusable fosfor
piring aman lingkungan tetapi perlu dibuang sesuai dengan peraturan lokal.
Aplikasi industri Computed
radiografi (CR) sering dibedakan dari Radiografi Langsung (DR). CR dan DR
memiliki banyak kesamaan. Kedua CR dan DR menggunakan media untuk menangkap
energi x-ray dan keduanya menghasilkan gambar digital yang dapat ditingkatkan
untuk diagnosis soft copy atau review lebih lanjut. Kedua CR dan DR juga dapat
menyajikan sebuah gambar dalam hitungan detik paparan. CR umumnya melibatkan
penggunaan kaset yang rumah pelat pencitraan, mirip dengan tradisional film
layar sistem, untuk merekam gambar sedangkan DR biasanya menangkap gambar
langsung ke detektor panel datar tanpa menggunakan kaset. Pengolahan gambar
atau perangkat tambahan dapat diterapkan pada gambar DR serta gambar CR karena
format digital masing-masing. Ada berbagai jenis detektor DR digunakan dalam
bidang kedokteran dan industri. Setiap jenis memiliki kemampuannya sendiri dan
perbedaan dan dapat diterapkan dengan kebutuhan pencitraan tertentu berdasarkan
atribut tersebut.
CR dan DR tidak harus bingung dengan
fluoroskopi, di mana ada sinar radiasi terus menerus, dan gambar muncul di
layar seperti di TV. Ini adalah sistem banyak orang kenal, di mana gambar dari
artikel yang diperiksa dengan sinar-x dilihat secara real time di monitor atau
layar. Banyak orang berpikir bandara menggunakan fluoroscopes untuk pemeriksaan
bagasi, padahal LDAs fakta (Array Linear Diode) secara universal digunakan
untuk menghasilkan gambar statis konten bagasi. LDAs juga digunakan dalam
berbagai skrining lain dan aplikasi imaging, dan juga disajikan dalam format
digital. Fluorosopes modern menggunakan perangkat yang disebut intensifier
gambar untuk meningkatkan output analog dari gambar x-ray real time, di mana ia
dijemput oleh salah satu video atau kamera digital CCD dan ditingkatkan untuk
mengurangi kebisingan yang melekat dalam sistem.
Pelat CR imaging (IP) mengandung
fosfor penyimpanan photostimulable, yang menyimpan tingkat radiasi yang
diterima pada setiap titik dalam energi elektron lokal. Ketika piring
diletakkan melalui scanner, sinar laser scanning menyebabkan elektron untuk
bersantai ke tingkat energi yang lebih rendah (pendaran photostimulated),
memancarkan cahaya yang dideteksi oleh tabung foto-pengganda, yang kemudian
diubah ke sinyal elektronik. Sinyal elektronik kemudian diubah menjadi diskrit
(digital) nilai-nilai dan ditempatkan ke dalam peta prosesor gambar pixel.
Pelat pencitraan secara teoritis
dapat digunakan kembali ribuan kali jika mereka ditangani hati-hati. Penanganan
IP dalam kondisi industri, bagaimanapun, dapat mengakibatkan kerusakan setelah
seratus menggunakan beberapa. Gambar bisa dihapus hanya dengan mengekspos
piring untuk lampu ruangan tingkat neon. Scanner laser paling otomatis
menghapus pelat foto setelah laser scanning selesai. Pelat pencitraan kemudian
dapat digunakan kembali. Reusable fosfor piring aman lingkungan tetapi perlu
dibuang sesuai dengan peraturan lokal.
• Digital radiography pada dasarnya adalah pengambilan gambar sinar-x tanpa
film.
• Sebagai pengganti film digunakan perangkat detektor yang berfungsi untuk merekam gambar
selanjutnya disajikan sebagai sebuah data digital untuk interpretasi
dokter atau diolah terlebih dahulu oleh
radiografer dan disimpan sebagai catatan medis pasien.
• Jika pada CR (Computed Radiography) menggunakkan PSP (Photo Stimulated Radiography)
sebagai penangkap bayangan laten.
• pada DR (Digital Radiography) menggunakkan Flat Panel Detector (FPD)
sebagai penangkap gambar dan sensor sinar x-ray digital.
BAB III
PENUTUP
Digital / Radiografi (DR) adalah suatu bentuk sinar-x
pencitraan, di mana detektor panel datar digunakan sebagai pengganti film.
Dengan sistem DR gambar dapat dilihat di monitor segera setelah akuisisi, yang
memakan waktu beberapa detik dan dapat disimpan / diteruskan dimanapun mereka dibutuhkan.
Seperti gambar-gambar digital, beberapa salinan data gambar selalu identik.
Salah satu keuntungan utama dari
radiografi digital adalah kemampuan untuk memproses gambar setelah mereka
direkam.Berbagai bentuk pengolahan digital dapat digunakan untuk mengubah
karakteristik dari gambar digital.Untuk radiografi digital kemampuan untuk
mengubah dan mengoptimalkan kontras adalah nilai besar. Hal ini juga
memungkinkan untuk menggunakan pengolah digital untuk meningkatkan visibilitas
detail dalam beberapa radiografi.Metode pengolahan berbagai dieksplorasi secara
rinci jauh lebih dalam modul lain.Radiografi digital, dan lain gambar medis
digital, disimpan sebagai data digital.
Penyusunan
makalah ini masih jauh dari kekurangan, untuk itu kami sebagai penyusun
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga makalah ini menjadi lebih
baik dan bisa bermanfaat bagi kita semua. Harapan kami, setelah teman-teman
membaca makalah ini ada kemauan untuk terus mendalami ilmu seperti makalh yang
telah kami susun ini. Dan setidaknya teman-teman tidak mengabaikan dengan
pelajaran tentang Digital Radiografi, sebab tidak kala pentingnya dengan
pelajaran yang lainnya. Sekian dari kami, terima kasih banyak dan atas
perhatiannya.
Ø http://www.simrumahsakit.biz/2014/11/computed-radiography-vs-digital.html
Ø http://kumpulsore.blogspot.com/2013/12/digital-radiography-dr.html